Helping The others Realize The Advantages Of Pakaian Adat Bengkulu

Pakaian adat Bengkulu disebut dengan Rejang Lebong, dimana pakaian adat ini juga mempunyai ciri khas yang unik dengan dilengkapi berbagai macam aksesoris tambahan.

Sebagai pelengkap penggunaan pakaian adat Bengkulu pada pria lazimnya juga dilengkapi dengan hiasan gelang emas di tangan kanan, serta sebilah keris yang menjadi senjata tradisional sarana perlindungan diri.

Kemudian mengenakan celana panjang hitam dengan tambahan lilitan kain songket selutut. Penutup kepalanya pun mengerucut runcing yang disebut detar.

Kain tenun sebagai kain budaya menjadi sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Beragam jenis kain tenun telah dikembangkan dan menjadi ciri budaya lokal dibeberapa wilayah di Indonesia. Misalnya tenun Sumba yang dikembangkan di daerah Nusa Tenggara, tenun ikat Kalimantan, tenun ikat Jawa atau tenun polos Jawa yang sering disebut kain lurik, tenun Sumatera dan seterusnya. Tenun, apapun jenisnya, memiliki daya tarik yang kuat. Selain kualitas serat kainnya lebih unggul dari kain buatan pabrik, tenun memiliki nilai sosial dan budaya yang tinggi karena tenun biasanya dikerjakan secara bersama-sama dengan kreasi motif yang mencerminkan budaya yang dikembangkan masyarakat setempat. Secara ekonomi pun selembar kain tenun memiliki nilai jual yang menguntungkan untuk menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan. Kain tradisional tenun Samarinda, atau yang dikenal dengan Sarung Samarinda, termasuk salah satu tenun yang menjadi ciri khas daerah dan warisan budaya yang masih dipelihara hingga saat ini. Sarung Samarinda mempunyai keterikatan erat dengan sejarah cikal bakal berdirinya Kota Samarinda sehingga terdapat muatan lokal yang sangat kental pada produk tersebut. Selain itu, tenun ini juga mempunyai potensi ekonomi tinggi yang dapat dikembangkan dan diproyeksikan akan menjadi pendukung lokomotif pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Samarinda. Pada tahun 2012 Pemerintah Kota Samarinda telah mencanangkan Kampung Tenun Samarinda yang berlokasi di Samarinda Seberang sebagai daerah tujuan wisata nasional.

Misalnya, digunakan untuk pengapit pengantin pria atau destar, yang merupakan topi khas Bengkulu pada acara nikah.

Para wanita Bengkulu mengenakan pakaian adat berupa baju kurung lengan panjang yang dipadukan dengan bawahan berupa kain songket yang terbuat dari kain sutera yang membuat penampilannya terkesan mewah. 

Namun kecocokan warna yang tampak more info saat dipasangkan, telah menambah keharmonisan kedua pakaian tersebut.

provinsi yang satu ini juga termasuk salah satu provinsi yang memiliki unsur kebudayaan yang sangat beragam seperti macam macam kebudayaan di Indonesia yang lain. Kekayaan atau keberagaman nilai-nilai budaya adat Bengkulu tersebut sudah terpupuk semenjak dahulu hingga kini,

Pasukan Kerajaan Serut langsung bekerja keras menebangi pohon, kemudian menghanyutkan batang-batang pohon itu ke sungai. Sementara sebagian pasukan lain berjaga-jaga untuk melawan serangan pasukan Kerajaan Aceh. Sudah tidak terhitung berapa banyaknya kayu-kayu pohon hanyut sampai memenuhi sungai.

Penampilan pengantin pria ini dilengkapi dengan aksesoris yang indah, seperti kalung khas yang disebut kalung sribulan dan kalung emping dan keris yang diselipkan di bagian pinggang. Untuk hiasan kepala, pengantin pria ada pula yang mengenakan sunting atau mahkota. Mereka juga mengenakan gelang.

Di beberapa kain, terutama untuk upacara adat, kain ini memang bertuliskan huruf Arab yang bisa dibaca.

Tetapi, sebagian besar hanya berupa hiasan mirip huruf Arab atau yang di sebut tadi dengan Arab Gundhul. Berbagai motif dasar batik kain Besurek antara lain : motif kaligrafi –> merupakan motif yang diambil dari huruf-huruf kaligrafi.

Baju adat Bengkulu tersedia pakaian adat tradisional hingga contemporary. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa pakaian adat Bengkulu juga mengalami perkembangan design sesuai dengan perkembangan jaman yang ada pada saat ini.

songket yang ditenun menggunakan motif emas yang disebut dengan sarung segantung. Selain itu soabt pria Bengkulu tersebut juga menggunakan beberapa hiasan gelang ditangannya serta tal lupa sebilah keris yang merupakan senjata tradisional sebagai sarana perlindungan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *